Muhammad Siddeeq menjelaskan 50 tahun yang lalu, saat tak ada komputer, menulis surat adalah cara yang paling romantis untuk berhubungan dengan sang kekasih. Dan dirinya sering saling berkirim surat dengan Vonnie (pacarnya saat itu). "Surat ini adalah perlambang ketulusan dan keluguan pada masa itu," kata Siddeeq kepada harian Washington Observer.
Muhammad Siddeeq saat ini berusia 74 tahun dan telah bercerai dengan Vonnie serta memiliki empat anak dengannya. Walau demikian dirinya tetap antusias membaca surat cinta tersebut. Dan sekarang pihak Universitas California telah mengirim surat tersebut ke alamat Siddeeq saat ini dengan disertai kaos 'Cal U for Life'.