Tidak tanggung-tanggung, salah satu klub tersebut adalah Benfica, salah satu penguasa tradisional Liga Portugal.
Komisaris Utama Persebaya, Saleh Mukadar yang juga petinggi PSSI adalah orang pertama yang mengeluarkan pernyataan heboh ini. Bahkan, Saleh Mukadar juga menambahkan, LA Galaxy yang kemarin berujicoba dengan Indonesia Selection, ikut melirik pemain berusia 20 tahun.
Andik Vermansyah sendiri mengaku siap berlaga di Eropa. Asalkan kontrak yang diberikan jauh daripada yang selama ini disodorkan Persebaya 1927, ia berani menempuh risiko.
Namun, ada kendala lain yang dihadapi Andik. Yaitu faktor nonteknis. Andik selama ini hidup bersama kedua orang tuanya. Sang ayah, Saman adalah tukang bangunan. Sementara, Jumiah ibunya, seorang penjahit. Selama ini, Andik menjadi tulang punggung keluarganya.
Selain itu, masalah lain adalah adaptasi kultural. Banyak pemain Indonesia yang akhirnya pulang kampung setelah semusim atau dua musim berlaga di Eropa. Tahun 1990-an, ada Kurnaiwan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dan Kurnia Sandy. Menjelang awal 2000-an, ada Bambang Pamungkas.
Apapun ujian yang dihadapi Andik, tidak ada salahnya mencoba. sebagai contoh, bukankah ada Arthur Irawan, pemain kelahiran 1993 yang kini berada di Espanyol, salah satu klub papan tengah di Liga Spanyol.