10 Ular Pembunuh Manusia Terbanyak

10 Ular Pembunuh Manusia Terbanyak

ANACONDA

Salah kaprah sering terjadi saat orang menyebut anaconda, anaconda bukan suatu nama spesies ular tetapi merupakan nama lain dari genus Eunectes.
Anaconda walaupun besar ia tidak memiliki bisa, mereka membunuh korbannya dengan membelit dan menekan korbannya hingga pada akhirnya terjadi komplikasi antara sesak napas dan tekanan darah tinggi yang berujung pada pecahnya pembuluh darah (rupture.,jd inget bloodseeker)
Ular ini umumny hidup soliter dengan daerah teritori yang luas,,
FYI: Dalam film Anaconda: the Hunt for the Blood Orchid yg mengambil setting d Indonesia sebenarny itu bukanlah Anaconda,tetapi ular pembunuh ke 6 kita..

SAW SCALED VIPER

Saw scaled viper (Echis carinatus) penyebaranny meliputi Afrika, Timur tengah, hingga India.
Walaupun ia tergolong cukup kecil, tetapi dalam hal membunuh ia termasuk peringkat ke9.hal ini disebabkan beberapa faktor yakni ular ini sangat agresif dan mampu menyuntikan 80% dari bisa miliknya tanpa ragu², berbeda dengan ular berbisa lain yang menyimpan bisanya sebagai cadangan. kedua faktor diatas menyebabkan ular ini mampu mengakibatkan kematian yang cukup banyak
FYI: Ciri khas dari ular ini ialah ia mengeluarkan suara dengan menggesekkan kulit tubuhnya sehingga berbunyi, berbeda dengan rattle snake yg menggoyangkan ekornya..

RATTLE SNAKE

Yang paling terkenal dari jenisnya adalah Western Diamondback Rattlesnake,
ular ini mampu tumbuh hingga berat 34 pound (15,4kg) dengan panjang 6feet (1.8m) dan memiliki taring sepanjang 1/2 inci (1.3cm)
rattle snake umumnya nocturnal (aktif bergerak pada malam hari) sehingga untuk mempermudah perburuan makanannya hewan ini dilengkapi dengan organ pengindraan panas (thermal image) yg dapat melacak heat signal dari hewan lain..
Racun dari rattle snake umumnya tergolong dalam jenis hemotoxic dimana racun ini mampu untuk merusak otot dan jaringan tubuh lainnya yg berucung pada kematian
FYI: rattle snake menjadi makanan populer d Amerika bagian selatan dan mempunyai tekstur daging sperti ayam..

DEATH ADDER

ciri² dari death adder hampir sama dengan viper pada umumny sehingga orang sering salah duga, ciri khas dari death adder adalah mereka memiliki ekor yg digunakan untuk memancing mangsa karena mirip dengan cacing
Kandungan racun dalam bisa Death adder seperti cocktail antara hemotoxin, neurotoxin, dan myotoxin (dilihat dari namany berarti racun darah, saraf, dan otot..wuihh)
Penyebaranny dari Australia hingga Indonesia (khususny Papua)

RETICULATED PHYTON

ular ini bersama Anacoda merupakan ular terbesar didunia dengan panjang yang pernah dicapai ialah 33 ft atau sekitar 10 meter (wtf??! *red) dan yg pernah ditemukan d Indonesia (Sumatera) sepanjang 22 ft atau sekitar mendekati 7 meter
Cara kerja membunuh sama dengan Anaconda..tetapi dy memiliki kelebihan dibandingkan anaconda yakni dy lebih agresif dan bergerak lebih cepat dibandingkan anaconda
Daerah penyebaranny terdapat pada SE Asia, dari Vietnam hingga Indonesia
FYI: Ular ini dapat membunuh manusia dan menelannya bulat² seperti kasus anak² yg ditelan ular baru² ini

TIGER SNAKE

ular ini memiliki campuran antara neurotoxin, myotoxin, dan coagulant dalam bisany sehingga korban akan merasakan sesak napas dan pembengkakan pada bagian tubuh yg digigit
Populasi terbesar ular ini hanya terdapat pada Australia
FYI: Chappell Island tiger snake merupakan spesies yg paling berbisa dibandingkan spesies Tiger Snake lainny, terdapat pada Chappell Island

OLIVE SEA SNAKE

Efek yg ditimbulkan setelah gigitan seperti ini "The most important symptoms are rhabdomyolysis (rapid breakdown of skeletal muscle tissue) and paralysis. Early symptoms include headache, a thick-feeling tongue, thirst, sweating, and vomiting. Symptoms that can occur after 30 minutes to several hours post-bite include generalized aching, stiffness, and tenderness of muscles all over the body. Passive stretching of the muscles is also painful, and trismus, which is similar to tetanus, is common. This is followed later on by symptoms typical of other elapid envenomations: a progressive flaccid paralysis, starting with ptosis and paralysis of voluntary muscles. Paralysis of muscles involved in swallowing and respiration can be fatal. After 3–8 hours, myoglobin as a result of muscle breakdown may start to show up in the blood plasma, which can cause the urine to turn a dark reddish, brown, or black color, and eventually lead to acute renal failure. After 6 to 12 hours, severe hyperkalemia, also the result of muscle breakdown, can lead to cardiac arrest." wow..
Dengan sekali gigit racunny cukup untuk membunuh 60 orang..
Daerah penyebarannya meliputi indopasifik, yakni sekitar Australia dan South East Asia
FYI: Serangan yg terjadi umumny terjadi d laut, karena ular ini bergerak sangat lambat d darat!

BLACK MAMBA

Berbeda dengan ular laut diatas, mamba merupakan ular darat tercepat. Ular ini mendapat julukan sebagai the shadow of death. Kecepatanny dapat mencapai 40mph, dan sangat agresif dalam mempertahankan teritorinya
Racun dari bisa ular mamba tergolong dalam cytotoxin (racun sel) wow..
Dan dapat menyebabkan 100% kematian jika tidak tertolong dalam waktu skitar 15menit hingga 3 jam
FYI: Black mamba dapat dikenali dengan mulutny yg hitam

TAIPAN

Taipan merupakan ular paling berbisa didunia, racunny terdiri dari Taicatoxin "highly neurotoxin" Dan justru Taipan muda lebih berbahaya dibandingkan Taipan dewasa karena Taipan muda menyuntikan semua bisany dalam sekali gigitan.,
Penyebaranny terdapat pada daerah Australia dan sekitarny, termasuk papua (S. canni)..wahhh sial!hhe..

FYI: Satu gigitan taipan mampu menghasilkan bisa yg dapat membunuh 125 manusia


KING KOBRA


King Kobra merupakan ular berbisa terpanjang didunia.,ular ini mampu menghasilkan 16sendok teh bisa dalam sekali gigitan. Dan King Kobra membunuh 10.000 orang tiap tahunny.
Racunny terdiri dari neurotoxic.,yg membuatny mematikan ialah jumlah racunny
FYI: King kobra merupakan ular kanibal yang memakan ular lainnya!

sumber: kaskus.us



No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top