DATANGNYA ajal atau kematian, hanya Tuhanlah yang tahu. Dan jika ajal
sudah tiba, tidak akan bisa ditunda. Dan manusia tidak bisa menghindar
dari kematian. Demikian pula kelahiran, hanya Tuhan yang bisa menentukan
waktunya. Manusia hanya bisa berusaha, ketentuan ada pada Tuhan.
Meskipun ketentuan ada pada Tuhan, manusia tetap harus berusaha, sekuat
tenaga. Jika ternyata mentok, barulah itu namanya ketentuan Tuhan.
Dokter sering memperkirakan sisa umur pasien yang dirawatnya. Misalnya diperkirakan hanya tinggal dua tahun, satu tahun, atau bahkan tinggal satu bulan. Perkiraan itu berdasar pada diagnosa penyakit pasiennya, kondisi tubuhnya dan hal-hal lain yang bisa diterima secara ilmiah. Meskipun begitu, dokter tidak bisa menentukan dengan pasti kapan hari H dan jamnya. Itupun masih ada kemungkinan meleset.
Demikian pula saat bayi lahir, yang perhitungannya ilmiah, juga tidak bisa dengan pasti menentukan kapan hari H dan jamnya. Hanya kira-kira kurang seminggu, kurang lima hari dan sebagainya.
Tidak ketinggalan ada pula perkiraan kapan datangnya ajal berdasarkan tanda-tanda yang tercantum dalam primbon. Tanda-tanda tersebut hanya bisa dirasakan oleh yang bersangkutan. Tetapi primbon juga tidak berani menentukan hari H dan jamnya. Tidak berani mendahului ketentuan Yang Maha Esa. Hanya berani memperkiraan kurang berapa tahun, bulan atau hari. Seperti misalnya yang terdapat dalam primbon Betaljemur Adammakna.
Seseorang yang sering merasa capai menjalani kehidupan, atau bosan melihat keadaan dunia, dan sering mimpi bepergian ke utara, merupakan tanda ajalnya kurang 3 tahun.
Jika merasa rindu pada orang yang sudah meninggal, dan sering mimpi membangun rumah, itu tanda ajalnya kurang 2 tahun. Kalau sering melihat hal-hal yang tidak kelihatan, itu jadi tanda kalau ajalnya kurang 1 tahun.
Apabila sering mendengar suara yang tidak pernah terdengar seperti misalnya mendengar bisik-bisik jin dan setan, kemudian mendengar binatang berbicara, itu tanda umurnya tinggal 6 bulan lagi.
Sedang kalau sering mencium bau mahluk halus, yang baunya seperti menyan dibakar, tanda hidupnya hanya tinggal 3 bulan. Atau sering melihat sesuatu berbeda dengan aslinya. Misalnya melihat air, sepertinya warnanya merah, api berwarna hitam, itu pertanda hidupnya hanya tinggal 2 bulan.
Kalau melihat pergelangan tangan sendiri putus, tanda ajalnya kurang 1 bulan. Kalau melihat wajahnya sendiri, umurnya hanya tinggal setengah bulan.
Tanda-tanda berikutnya meskipun tidak secara ilmiah, tetapi bisa diterima dengan akal.
Yaitu kalau sudah tidak perduli pada keadaan sekitar, tidak mau makan dan tidak mau tidur, hanya tinggal kurang beberapa hari lagi. Kalau sudah tidak bisa apa-apa kemudian mengeluarkan tinja tahun dan tinja kalong, atau cacing kalung, itu tanda hidupnya tinggal 3 hari.
Kalau semua lubang dalam tubuhnya merasa mengeluarkan angin, dan kadang ada rasa kasihan pada diri sendiri, tandanya sisa hidupnya tinggal 2 hari.
Sedang kalau semua urat pada pergelengan kaki terasa kendor, dan sekujur tubuh mengeluarkan keringat sampai basah kuyup, seperti kecapaian, tanda hidupnya hanya tinggal 1 hari.
Kalau saat kulitnya diraba tidak lagi terasa gemerisik, dan denyut nadi di tangan sudah tidak ada, telinga sudah tidak berbunyi, itu tandanya sudah saatnya meninggal dunia.
Dokter sering memperkirakan sisa umur pasien yang dirawatnya. Misalnya diperkirakan hanya tinggal dua tahun, satu tahun, atau bahkan tinggal satu bulan. Perkiraan itu berdasar pada diagnosa penyakit pasiennya, kondisi tubuhnya dan hal-hal lain yang bisa diterima secara ilmiah. Meskipun begitu, dokter tidak bisa menentukan dengan pasti kapan hari H dan jamnya. Itupun masih ada kemungkinan meleset.
Demikian pula saat bayi lahir, yang perhitungannya ilmiah, juga tidak bisa dengan pasti menentukan kapan hari H dan jamnya. Hanya kira-kira kurang seminggu, kurang lima hari dan sebagainya.
Tidak ketinggalan ada pula perkiraan kapan datangnya ajal berdasarkan tanda-tanda yang tercantum dalam primbon. Tanda-tanda tersebut hanya bisa dirasakan oleh yang bersangkutan. Tetapi primbon juga tidak berani menentukan hari H dan jamnya. Tidak berani mendahului ketentuan Yang Maha Esa. Hanya berani memperkiraan kurang berapa tahun, bulan atau hari. Seperti misalnya yang terdapat dalam primbon Betaljemur Adammakna.
Seseorang yang sering merasa capai menjalani kehidupan, atau bosan melihat keadaan dunia, dan sering mimpi bepergian ke utara, merupakan tanda ajalnya kurang 3 tahun.
Jika merasa rindu pada orang yang sudah meninggal, dan sering mimpi membangun rumah, itu tanda ajalnya kurang 2 tahun. Kalau sering melihat hal-hal yang tidak kelihatan, itu jadi tanda kalau ajalnya kurang 1 tahun.
Apabila sering mendengar suara yang tidak pernah terdengar seperti misalnya mendengar bisik-bisik jin dan setan, kemudian mendengar binatang berbicara, itu tanda umurnya tinggal 6 bulan lagi.
Sedang kalau sering mencium bau mahluk halus, yang baunya seperti menyan dibakar, tanda hidupnya hanya tinggal 3 bulan. Atau sering melihat sesuatu berbeda dengan aslinya. Misalnya melihat air, sepertinya warnanya merah, api berwarna hitam, itu pertanda hidupnya hanya tinggal 2 bulan.
Kalau melihat pergelangan tangan sendiri putus, tanda ajalnya kurang 1 bulan. Kalau melihat wajahnya sendiri, umurnya hanya tinggal setengah bulan.
Tanda-tanda berikutnya meskipun tidak secara ilmiah, tetapi bisa diterima dengan akal.
Yaitu kalau sudah tidak perduli pada keadaan sekitar, tidak mau makan dan tidak mau tidur, hanya tinggal kurang beberapa hari lagi. Kalau sudah tidak bisa apa-apa kemudian mengeluarkan tinja tahun dan tinja kalong, atau cacing kalung, itu tanda hidupnya tinggal 3 hari.
Kalau semua lubang dalam tubuhnya merasa mengeluarkan angin, dan kadang ada rasa kasihan pada diri sendiri, tandanya sisa hidupnya tinggal 2 hari.
Sedang kalau semua urat pada pergelengan kaki terasa kendor, dan sekujur tubuh mengeluarkan keringat sampai basah kuyup, seperti kecapaian, tanda hidupnya hanya tinggal 1 hari.
Kalau saat kulitnya diraba tidak lagi terasa gemerisik, dan denyut nadi di tangan sudah tidak ada, telinga sudah tidak berbunyi, itu tandanya sudah saatnya meninggal dunia.