Sayuran hijau yang bentuknya seperti miniatur sebuah pohon
besar, ternyata berkhasiat menjaduhkankita dari resiko penyakit sembelit. Hal ini
dikarenakan brokoli mengandung berbagai vitamin di dalamnya yang bersahabat
bagi lambung.
Brokoli mengandung nutrisi, fivonoid, dan serat. Dan serat
dibutuhkan oleh tubuh untuk memperlancar proses pencernaan. Dibagian inilah
brokoli membantu manusia jauh dari sembelit, karena serat pada brokoli dapat
mencegah timbulnya konstipasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan sembelit.
Penelitian terbaru dan lebih spesifik memberikan gambaran
bahwa brokoli mampu menekan resiko beragam gangguan pencernaan seperti maag,
infeksi lambung, dan kemungkinan kanker perut. Dalam sebuah studi di Jepang,
para ahli menemukan fakta bahwa mengonsumsi 70 gram brokoli segar setiap hari
selama 2 bulan dapat melindungi menusia dari bakteri perut yang terkait
penyakit maag, infeksi lambung, dan kanker perut. Zat yang terdapat dalam
brokoli yang paling penting untuk mencegah urusan lambung adalah sulforaphane
juga mampu meningkatkan produksi enzim di hati. Enzim ini berperan menggandeng
bahan-bahan karsinogen (menyebabkan kanker) yang dan mengeluarkannya dari sel.
Selain itu, sulforaphane memiliki kemampuan untuk membunuh Helicobacter pylori
(kuman pengganggu kerja lambung). Dan dalam dunia medis, kuman tersebut adalah
penyebab utama luka dan kanker dan lambung.